
Naik-naik kepuncak gunung,... tinggi tinggi sekali ...
Itu lagu yang sering kita dengar ketika kita biasa duduk di bangku taman kanak-kanak. Citra kita tentang gunung cukup tinggi dan berapi-api, dan bisa meletus kapan saja. Pada puncaknya ada asap yang menyembur putih yang biasanya menyatu dengan awan. Citra tinggi menyebabkan curam dan berliku. Perjuangan untuk sampai ke sana harus kuat secara fisik dan mampu menantang bahaya atau bahkan nyawa taruhannya.

Sebenarnya untuk mencapai puncak gunung api tidak seberat yang kita duga. Negara kita Indonesia kaya akan gunung berapi. Dan ada gunung berapi yang kita dapat dengan mudah menaklukkan dan aman, salah satunya adalah Gunung Bromo. Dan di puncaknya kita bisa melihat kawah yang masih memiliki aktivitas seperti gunung api lainnya. Mengapa begitu mudah dan aman karena Gunung Bromo adalah gunung yang tidak terlalu tinggi, jalannya tidak berliku. Jadi jangan pergi ke atas. Mendaki Gunung Bromo tidak membutuhkan persyaratan berat, jika cukup kuat itu sudah cukup.
Pada bulan April 2018, saya berkesempatan mengunjungi Gunung Bromo. Akses menuju ke sana cukup mudah, beberapa melalui Probolinggo atau melalui Malang (kecamatan Tumpang). Tetapi yang paling mudah adalah melalui Probolinggo, akses jalan tersedia.
Tapi meski demikian kami tetap mengambil rute Malang, sekitar jam 12 malam berangkat dari penginapan, lalu kami melaju ke area pergantian kendaraan, kami menaiki jeep, karna memang satu satunya kendaraan yg sangat mendukung untuk mencapai puncak. tanpa terasa 2 jam perjalanan di atas jeep akhirnya kami mencapai puncak sekitar jam setengah empat pagi,..
Dan terang saja, bukan cuma kami yg duluan sampai, ternyata di sana sudah penuh sesak kerumunan orang yg berlibur, berebut menikmati indah nya sunrise pagi,.. tak perlu khwatir bila anda merasa kedinginan, karna disana bnyak perlengkapan mendaki yg disewakan,.. selain itu saya cukup terkejut karna sinyal dsana cukup bagus,.. ternyata memang ada tower pemancar yg di bangun di atas sana,..
sangat panjang tentunya bila saya ceritakan pengalaman saya berada di sana,.. jadi saya sudahi sampai di sini saja,..
terima kasih sudah membaca